Gadis Pushtun (pakhto-pakhtun.blogspot.com)
Peshawar - Traveler mana yang tak ingin melihat kecantikan gadis Pushtun dengan mata besar dan hidung mancungnya secara langsung? Jika Anda ingin melihatnya, sebaiknya ikuti dulu tips dari penulis buku Garis Batas, Agustinus Wibowo.
Agustinus Wibowo dikenal sebagai penulis yang telah menjelajah ke berbagai negara di dunia. Kisahnya diceritakan lewat buku berjudul Selimut Debu, Garis Batas, dan yang terakhir Titik Nol.
Dalam salah satu bukunya, Agus menceritakan tentang petualangannya ke tempat tinggal Suku Pushtun. detikTravel pun sempat berbincang singkat dengannya perihal perjalanannya.
Dalam perbincangan Jumat (24/5/2013), pria asal Lumajang ini memberikan tips kepada traveler yang ingin traveling dan bertemu gadis Pushtun:
1. Hindari daerah konflik
"Daerah yang dihuni Pushtun terkenal sebagai daerah konflik. Afghanistan sangat tidak direkomendasikan untuk didatangi," ujar Agus.
Afghanistan memang salah satu tempat yang dihuni Suku Pushtun, namun Agus tidak menyarankan turis untuk datang ke sana. Negara tersebut dikenal sebagai negara konflik, jadi demi keamanan, Anda sebaiknya menghindari Afghanistan
Hal ini dilakukan demi keamanan turis. Anda tentu tidak ingin membahayakan diri dengan datang ke daerah perang bukan?
2. Bertemu Suku Pushtun di Peshawar lebih aman
Selain Afghanistan, kawasan lain yang didiami oleh Suku Pushtun adalah Peshawar di Pakistan.
"Suku Pushtun itu mendiami Afghanistan dan Pakistan bagian Barat yaitu di Peshawar namanya," tutur Agus.
Di Peshawar, traveler bisa melihat banyak bangunan kuno yang cantik. Jika beruntung, pelancong juga bisa melihat orang dari suku Pushtun berjalan.
3. Hargai wanita Pushtun
Pushtun dikenal sebagai suku yang sangat menghargai wanita. Mereka akan melindungi wanita dengan cara tidak memperlihatkan kepada orang lain
"Perempuan itu seperti bunga yang dilindungi. Jadi mereka tidak mengizinkan perempuan dilihat orang luar," tutur Agustinus.
Suku Pushtun, lanjut Agus, terbiasa tidak memperlihatkan wanita di depan orang umum. Wanita adalah harta paling berharga yang mereka miliki. Jadi hargai tradisi mereka dengan tidak berusaha berinteraksi langsung saat melihat wanita Pushtun.
4. Jangan memotret sembarangan
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan sekali-kali memotret wanita Pushtun karena itu dilarang. Ini masih berkaitan dengan prinsip mereka yang sangat menjaga wanita.
Untuk itu turis juga diharapkan bisa berhati-hati dalam memotret, jangan sembarangan. Anda harus memastikan di depan tidak terdapat wanita Pushtun sama sekali.
"Jangan memotret sembarangan, khususnya jika ada perempuan. Misalnya kalau memotret jalan jangan sembarangan, kalau ada perempuan ya jangan foto," kata Agus memberi saran.
Berbeda dengan wanita yang sangat tertutup, kaum pria Pushtun sangat terbuka. Mereka ramah terhadap turis dan cenderung lebih bebas.
"Kalau laki-laki sangat welcome, jadi tidak masalah jika difoto," ungkap Agus.
sumber | http://travel.detik.com/read/2013/05/24/185258/2255453/1048/1/sebelum-bertemu-cewek-pushtun-ikuti-4-tips-ini
0 comments:
Posting Komentar