Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta, Hobi membaca buku dikatakan baik karena dapat
memberikan Anda wawasan dari berbagai belahan dunia dan bidang. Jika
Anda memiliki hobi ini, khususnya pada bacaan sastra fiksi, maka
sebaiknya Anda pertahankan. Sebuah studi terbaru mengungkapkan adanya
manfaat yang berkaitan dengan kemampuan berpikir Anda.
Dilansir Prevention,
Kamis (10/10/2013), sebuah studi mengungkapkan bahwa membaca sastra
fiksi dapat membuat seseorang lebih mampu menyimpulkan pikiran dan
perasaan orang lain lebih baik, yang disebut juga sebagai 'teori
pikiran'.
David Kidd, seorang kandidat PhD di New School for
Social Research, New York, menyatakan bahwa setelah tertarik mempelajari
literatur dari perspektif psikologis, ia meyakini bahwa sastra fiksi
memberikan efek teori pikiran lebih baik dibandingkan jenis bacaan
lainnya.
Untuk membuktikan teori ini, Kidd merekrut lebih dari
800 orang untuk berpartisipasi dalam serangkaian percobaan, beberapa di
antaranya termasuk membaca kutipan 12 halaman novel sastra fiksi,
termasuk The Roundhouse oleh Louise Erdrich, Salvage The Bones oleh
Jesmyn Ward dan fiksi populer seperti The Sins of the Mother oleh
Danielle Steele dan Gone Girl oleh Gillian Flynn.
Terlepas dari
seberapa sering atau sedikit orang membaca secara teratur, mereka yang
membaca sastra fiksi lebih mampu mengukur emosi orang lain dibandingkan
dengan mereka yang membaca bacaan dengan jenis lain.
"Saya
terkejut melihat konsistensi hasil ini. Beberapa orang berpendapat bahwa
sastra fiksi tidak dapat dibaca oleh semua orang. Namun dari segi teori
pikiran, siapa saja yang bisa membaca dapat memilih sastra fiksi dan
merasakan efek ini," ungkap Kidd.
(ajg/vit)
0 comments:
Posting Komentar