Liputan6.com, New York : Bagi sebagian orang,
mengenyam pendidikan sangatlah penting. Memiliki sertifikat atau ijazah
pendidikan dinilai akan membuka jalan mulusnya karir dan masa depan.
Dari sini pintu menjadi orang kaya akan terbuka.
Kenyataannya, biaya kuliah di perguruan tinggi kian
melambung. Tak heran banyak yang tak mencapai mimpinya menjadi anak
kuliahan dan kecewa masa depan tidak akan sebaik mimpinya.
Padahal,
mengenyam pendidikan tinggi bukanlah jaminan. Ada orang-orang yang
justru sukses usai meninggalkan bangku pendidikannya alias drop out. Mereka pun tercatat menjadi miliarder kelas dunia.
Berikut 10 miliarder yang membuktikan gelar sarjana bukanlah satu-satunya jalan menuju sukses, melansir laman Business Insider, Rabu (4/9/2013):
1. Matt Mullenweg, sukses membangun WordPress
Mullenweg drop out
dari University of Houston pada 2004 . Saat berumur 20 tahun, dia mulai
mengembangkan mimpi awal WordPress dan dengan cepat mendapatkan banyak
tawaran pekerjaan dari perusahaan-perusahaan teknologi .
Dia
memutuskan meninggalkan bangku kuliah untuk bekerja di CNET, sebuah
perusahaan di San Francisco, dengan dijanjikan ia bisa terus
mengembangkan proyek sampingannya.
Dia sukses meninggalkan kuliah
dengan menemukan Automattic, perusahaan di balik kesuksesan WordPress .
WordPress sendiri mendapat 140 juta kunjungan per tahun dengan jumlah
pekerja 140, sementara situs Automattic saat ini memiliki hampir
setengah miliar pengunjung.
2. Arash Ferdowsi, pendiri DropBox yang kini bernilai US$ 4 miliar
Ferdowsi
keluar dari Massachusetts Institute of Technology pada 2007 setelah
tiga tahun sempat mengenyam pendidikan di kampus tersebut.
Dia
meninggalkan sekolah tapi sukses menemukan DropBox , startup kecil yang
mampu tumbuh cepat menjadi layanan yang digunakan ratusan juta orang.
Saat ini, Ferdowsi menjadi Chief Technology Officer dari perusahaannya dan menjadi multi jutawan pada usia 27.
3. Aaron Levie, membangun perusahaan perangkat lunak Box.net yang memiliki valuasi IPO mencapai US$ 3 miliar.
Saat
Levie menjadi mahasiswa di University of Southern California, dia
memiliki berbagai ide bersama rekannya Dylan Smith. Akhirnya, saat
mengikuti sebuah kelas pemasaran, Levie mendapatkan gagasan membuat
Box.net , sebuah sistem manajemen konten cloud.
Akhirnya, sebuah
email keberuntungan datang dari Mark Cuban yang menawarkan pendanaan US$
350 ribu bagi idenya, dan mereka pun tak terlihat kembali ke kampus
sejak itu.
Perusahaan Levie mampu menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) beberapa waktu lalu di tahun ini.
4. Mark Zuckerberg, sukse membangun Facebook menjadi jaringan sosial terbesar di dunia , dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan.
Mark Zuckerberg sukse membangun Facebook menjadi
jaringan sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari satu miliar
pengguna aktif bulanan.
Zuckerberg keluar dari Harvard University
pada tahun 2004 saat memasuki tahun kedua kuliah. Dia memutuskan pindah
ke Silicon Valley dan bekerja penuh waktu di Facebook. Situs ini sukses
meski pertama kali diluncurkan dari kamar asrama pada bulan Februari
2004.
Facebook terus berkembang pesat sejak saat itu, dan berhasil
melakukan go public pada musim gugur 2012 serta menjadi IPO perusahaan
teknologi terbesar sepanjang masa dengan raupan dana US$ 16 miliar.
5. Stacey Ferreira, tweet balik dari Richard Branson yang menjadi investasi
Pada 2012 , Ferreira memutuskan untuk drop out
dari Universitas New York ketika ia menerima kabar pengusaha pemilik
Virgin, Richard Branson dan Jerry Murdock berniat berinvestasi di
startup berbasis cloud miliknya, MySocialCloud.com.
Ferreira telah
memulai bisnis dengan kakaknya, Scott , saat masih mengenyam pendidikan
di tahun kedua bangku kuliah. Ketika ia melihat sebuah tweet dari
Branson saat meminta orang untuk "menyumbangkan $ 2.000 bagi amal,"
membuka kesempatan dirinya bertemu Branson di Miami. Ferreira dan
kakaknya memutuskan untuk meminjam uang dari orang tua mereka untuk
pergi ke Miami.
Hasilnya, mereka mampu meyakinkan Branson yang mau berinvestasi dan bahkan mengajak rekannya Murdock.
6. David Karp, pencipta Tumblr menjadi situs ke-9 -yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat
Lupakan
kuliah , Karp bahkan tidak lulus SMA. Dia sudah seorang manajer produk
di UrbanBaby, sebuah forum internet untuk orang tua pada usia 16.
Dia
telah keluar dari SMA Bronx pada 2000 dan memutuskan sekolah di rumah
pada 2001. Bahkan dia tidak pernah memperoleh ijazah sekolah tinggi.
Awalnya,
ia mulai Davidville, fondasi pertama dari Tumblr. Situs ini dengan
cepat menjadi sukses dan kini merupakan website nomor 9 yang paling
banyak dikunjungi di Amerika Serikat. Karp sendiri memberikan nilai bagi
dirinya sekitar US$ 200 juta.
7. Dustin Moskovitz, salah satu pendiri Facebook yang sukses membangun Asana
Moskovitz
mengambil kuliah jurusan ekonomi di Harvard, namun keluar pada tahun
2004 untuk mengikuti Mark Zuckerberg pindah ke Silicon Valley untuk
membangun Facebook, perusahaan jejaring sosial raksasa. Perusahaan ini
nisa mengubahnya menjadi miliarder.
Namun, dia meninggalkan
Facebook pada 2008 untuk mendirikan Asana , sebuah aplikasi web yang
dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan kolaborasi karyawan.
8. Pete Cashmore, pendidi Mashable yang menarik lebih dari 20 juta pengguna unik setiap bulan
Pada
2012 , Pete Cashmore membuat daftar dari Majalah Time tentang 100 orang
paling berpengaruh , dan situs Mashable sekarang menjadi salah satu
publikasi online yang paling banyak dikunjungi .
Sebagai seorang
anak , Cashmore bermain internet hanya untuk bersosialisasi karena
berbagai komplikasi medis. Bahkan dia terlambat dua tahun masuk SMA
karena kesehatannya . Cashmore tidak pernah kuliah , tapi berhasil
meluncurkan Mashable pada usia 19 tahun.
9. Daniel Ek, pendiri layanan musik streaming Spotify
Ek
meninggalkan studinya di bidang teknik di Royal Institute of Technology
di Swedia setelah delapan minggu pada tahun 2005 . Ia menjadi jutawan
hanya beberapa tahun kemudian .
Pada usia 14 , Ek mendirikan
perusahaan pertamanya . Dia melamar pekerjaan teknik di Google pada usia
16 . Lima tahun kemudian, ia mendirikan Spotify. Perusahaan ini
sekarang memiliki lebih dari 32 juta pelanggan berbayar di seluruh
dunia.
10. Danielle Morrill, sukse di Twilio
Morill drop out
dari kuliah pada tahun 2007 dan terkenal di dunia teknologi sebagai
karyawan perusahaan komunikasi pertama berbasis cloud, Twilio.
Pada
tahun 2011 , ia dinobatkan sebagai salah satu miliarder sukses di bawah
umur 30 tahun dari Majalah Forbes untuk perusahaan Teknologi Sosial.
Tahun
berikutnya , Morrill meninggalkan Twilio untuk memulai perusahaan
sendiri , Referly , yang menyediakan alat untuk mengumpulkan, berbagi,
dan pelacakan link di seluruh web.
(Nur)
0 comments:
Posting Komentar