Angkutan umum resmi seperti bus, mikrolet, atau jenis lainnya akan
melewati trayek jalan yang sudah ditentukan pemerintah setempat.
Tentunya angkutan umum itu akan menaikkan dan menurunkan penumpang pada tempat yang dituju.
Di Indonesia yang harus kita akui bahwa manajemen transportasinya masih belum baik, menurunkan penumpang kadang di sembarang tempat yang seharusnya dilakukan di halte.
Tidak dipungkiri halte hanya dijadikan tempat formalitas belaka.
Maka tidak heran halte di kota besar seperti Jakarta kadang sebagai
tempat berjualan asongan, tempat nongrong, atau sekedar berteduh dari
panas atau hujan.
Terlepas kurang maksimalnya fungsi halte, ada yang menarik dari kota Batu yang menjadikan halte tidak sekedar memfungsikan tempat pemberhentian angkutan umum.
Ada aspek estetikanya sehingga halte tampak unik, indah, dan berseni untuk dipandang.
Di beberapa tempat di kota Batu, halte dibangun dengan bentuk yang menyerupai buah dan sayuran.
Dan buah atau sayuran yang dipilih tidaklah sembarang. Diambil beberapa
yang menjadi primadona produk khas kota Batu. Batu sepertinya ingin
meneguhkan identitas dirinya sebagai kota wisata.
Kota ini memang sejak dahulu menjadi sentral wisata di Jawa Timur bahkan Indonesia.
Tidak sekedar menawarkan keindahan alam pegunungan beserta air terjunnya. Beberapa perkebunan yang ada baik itu buah atau sayuran di Batu dapat dijadikan tempat rekreasi.
Bisa keliling kebun untuk melihat aktifitas didalamnya sekaligus dapat memetikdan memakan buahnya.
Yang sudah umum dan terkenal adalah petik apel, stroberi, dan jeruk.
Maka jadilah halte yang berbentuk buah dan sayuran, unik dan menarik.
Karena masih tahap permulaan maka belum banyak halte yang dibangun
tetapi yang sudah jadi sudah dapat jumpai di jalan-jalan tertentu.
Kita tidak perlu membayangkan terlalu jauh bagusnya halte buah seperti
yang ada di luar negeri, yang gambarnya cukup mudah dijumpai ketika
mencari di internet.
Yang ada di Batu cukup lumanyan, tidak jejek-jelek amat. Tampak jelas bahwa buah apa yang di maksud yang dijadikan ikon di halte.
sumber | digali.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar