Diperkirakan sejak 5.200 SM. Lebih tua daripada piramida di Mesir.
ddd
Selasa, 28 Januari 2014, 15:47
Muhammad Chandrataruna, Amal Nur Ngazis
(VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
VIVAnews - Situs
Gunung Padang telah menjadi perbincangan hangat terkait usianya yang
diyakini lebih tua dari situs Piramida Mesir yang hanya 2.500 SM.
Ali Akbar, Anggota Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang yang juga arkeolog Universitas Indonesia, Selasa 28 Januari 2014 menegaskan, hasil riset dan pengukuran uji karbon telah mengonfirmasi situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah terbesar dan tertua di dunia.
"Dari beberapa literatur yang ada juga diskusi dengan kolega kami di luar negeri, Gunung Padang merupakan yang situs terbesar di Asia," jelas Ali usai bedah buku Situs Gunung Padang, Misteri dan Arkeologi di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat.
Bahkan kata Ali, situs prasejarah itu berpotensi menjadi situs terbesar di dunia.
"Temuan tim riset ini mengonfirmasi secara usia memang sudah pasti ini yang tertua di dunia dengan prakiraan pengukuran usia mencapai 5.200 SM," ujar dia.
Ali menjelaskan, hasil uji karbon sampel arang yang digali pada kedalaman dua meter di lapisan kedua menunjukkan usia 5.200 SM, yang berarti melebihi usia situs-situs lain di dunia, termasuk piramida di Mesir, yang berusia 2.500 SM.
Sebenarnya, dia menambahkan, tim riset Gunung Padang telah menguji karbon sampel selama dua kali di dua tempat, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, AS.
Hasilnya, sama. Usia sampel Gunung Padang diperkirakan jauh lebih tua dari Piramida Mesir. Sontak temuan ini menggemparkan dunia arkeologi internasional. Respons pun terbelah, ada yang meyakini dan ada pula yang menyangsikan itu.
Untuk itu, Ali mengatakan, tim akan mencari sampel lain untuk diuji kembali, agar lebih memantapkan hasil.
"Sebenarnya di luar negeri itu cukup sekali uji saja. Tapi, ya sudah kami akan riset cari sampel lagi untuk membuktikannya," tegas Ali.
Selama ini, tim eskavasi Situs Gunung Padang telah melakukan dua kali uji karbon sampel situs Gunung Padang. Pada tahun 2012 silam, hasil uji karbon sampel material paleosoil pada kedalaman 3,5 meter diuji di Laboratorium Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Usia sampel menunjukkan 4.700 SM.
Selanjutnya, uji karbon sampel juga dilakukan di Laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, AS. Laboratorium ini merilis sampel bawah tanah permukaan pada kedalaman 5-12 meter Gunung padang mencapai 14.500-25.000 SM.
Ia mengatakan, jika mengambil sampel pada lapisan di bawahnya, kemungkinan besar potensi usia sampel semakin tua.
"Dengan usia 5.200 SM saja, ini sudah menjadi (situs) yang tertua. Apalagi kalau semakin dalam (sampel ujinya)," kata dia. (ren)
Ali Akbar, Anggota Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang yang juga arkeolog Universitas Indonesia, Selasa 28 Januari 2014 menegaskan, hasil riset dan pengukuran uji karbon telah mengonfirmasi situs Gunung Padang merupakan situs prasejarah terbesar dan tertua di dunia.
"Dari beberapa literatur yang ada juga diskusi dengan kolega kami di luar negeri, Gunung Padang merupakan yang situs terbesar di Asia," jelas Ali usai bedah buku Situs Gunung Padang, Misteri dan Arkeologi di Gedung Krida Bhakti, Jakarta Pusat.
Bahkan kata Ali, situs prasejarah itu berpotensi menjadi situs terbesar di dunia.
"Temuan tim riset ini mengonfirmasi secara usia memang sudah pasti ini yang tertua di dunia dengan prakiraan pengukuran usia mencapai 5.200 SM," ujar dia.
Ali menjelaskan, hasil uji karbon sampel arang yang digali pada kedalaman dua meter di lapisan kedua menunjukkan usia 5.200 SM, yang berarti melebihi usia situs-situs lain di dunia, termasuk piramida di Mesir, yang berusia 2.500 SM.
Sebenarnya, dia menambahkan, tim riset Gunung Padang telah menguji karbon sampel selama dua kali di dua tempat, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, AS.
Hasilnya, sama. Usia sampel Gunung Padang diperkirakan jauh lebih tua dari Piramida Mesir. Sontak temuan ini menggemparkan dunia arkeologi internasional. Respons pun terbelah, ada yang meyakini dan ada pula yang menyangsikan itu.
Untuk itu, Ali mengatakan, tim akan mencari sampel lain untuk diuji kembali, agar lebih memantapkan hasil.
"Sebenarnya di luar negeri itu cukup sekali uji saja. Tapi, ya sudah kami akan riset cari sampel lagi untuk membuktikannya," tegas Ali.
Selama ini, tim eskavasi Situs Gunung Padang telah melakukan dua kali uji karbon sampel situs Gunung Padang. Pada tahun 2012 silam, hasil uji karbon sampel material paleosoil pada kedalaman 3,5 meter diuji di Laboratorium Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Usia sampel menunjukkan 4.700 SM.
Selanjutnya, uji karbon sampel juga dilakukan di Laboratorium Beta Analytic Miami, Florida, AS. Laboratorium ini merilis sampel bawah tanah permukaan pada kedalaman 5-12 meter Gunung padang mencapai 14.500-25.000 SM.
Ia mengatakan, jika mengambil sampel pada lapisan di bawahnya, kemungkinan besar potensi usia sampel semakin tua.
"Dengan usia 5.200 SM saja, ini sudah menjadi (situs) yang tertua. Apalagi kalau semakin dalam (sampel ujinya)," kata dia. (ren)
sumber | http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/476921-arkeolog--gunung-padang-situs-tertua-di-dunia
0 comments:
Posting Komentar