Satu lagi pantai yang sangat layak dikunjungi di wilayah Kabupaten
Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta. Namanya Pantai Ngobaran, yang
berjarak sekitar 65 kilometer dari Yogyakarta. Mengapa layak? Karena ada
keunikan tersendiri. Di bibir pantai terdapat beberapa rumah ibadah,
yaitu pura, replika candi, dan sebuah mushola.
Ketika tiba di lokasi pantai, saya disambut dengan sebuah gapura.
Setelah melewati tempat parkir pun saya harus memasuki sebuah gerbang
yang menyerupai pintu masuk menuju rumah ibadah.
Pantai Ngobaran sangat cocok untuk bermain air.
Berbagai patung dengan nilai-nilai moral tertentu berdiri seolah
menyambut. Ada patung yang melambangkan budi pekerti, ada pula yang
bertuliskan jujur, sementara yang lainnya bertuliskan “eling” (yang
artinya adalah “ingat”). Stupa-stupa yang berdiri sekilas mengingatkan
saya akan Borobudur.
Di sisi kiri terdapat replika candi, sedikit menjorok ke atas laut.
Sementara itu mushola dibangun di atas bukit. Saya harus mendaki bukit
kapur untuk mencapainya.
Patung-patung yang melambangkan nilai-nilai moral.
Tidak jelas kapan berdirinya masing-masing bangunan tersebut. Ada batu
bertulis yang menyatakan pembangunan pada tahun 2004. Replika candi
sendiri baru saja didirikan dalam beberapa bulan terakhir. Walau
bangunan baru, hal itu tidak mengurangi kecantikan dan keunikan Pantai
Ngobaran.
Yang unik di Ngobaran bukan hanya tempat-tempat ibadah. Pantainya
sendiri memang sangat menarik dengan batu-batu besar yang menghias bibir
pantai. Karang-karang raksasa berwarna hitam memecah ombak yang datang.
Pantai ini tidak landai dan berpasir seperti pantai pada umumnya. Namun
justru dengan adanya karang-karang besar tersebut, terbentuk semacam
kolam-kolam kecil yang terhindar dari deburan ombak.
Pengunjung harus menuruni tangga untuk mencapai bibir pantai.
Ketika saya lihat dari atas, ada perpaduan antara karang hitam yang
sebagian ditumbuhi lumut berwarna hijau cerah, pasir pantai berwarna
cokelat muda, serta birunya laut. Indah sekali. Untuk mencapai bibir
pantai ini, saya harus menuruni anak tangga yang bermula di lokasi
patung yang akan membawa ke pinggir pantai. Setelah itu saya harus
melewati tumpukan batu dan kerikil untuk benar-benar sampai di bibir
pantai.
Pasir pantai memang tidak lembut, tetapi tempat ini sangat cocok
untuk mandi-mandi dan bermain air karena keberadaan karang yang
menghalangi ombak besar. Karang- karang landai yang ditumbuhi lumut pun
mudah dipijak karena tidak terlalu licin. Untuk penggemar fotografi,
pantai ini bisa dikatakan hampir sempurna.
Di atas tebing, di lokasi parkir, terdapat deretan warung sederhana
yang menjual hasil laut. Lobster, ikan tongkol, kepiting dan sebagainya
dapat dibeli dalam keadaan masih segar atu sudah diolah. Menikmati
pemandangan pantai Ngobaran sembari minum es kelapa muda membuat saya
sejenak melupakan rutinitas.
Pantai Ngobaran dapat dicapai dari Yogyakarta melalui jalan
Yogya-Wonosari, dengan arah ke Paliyan, dan kemudian mengambil rute ke
Ngrenehan. Banyak penanda arah yang mudah untuk diikuti. Apabila
berkunjung ke Pantai Ngobaran, tentu Anda juga harus sekaligus mampir ke
Pantai Ngrenehan, sebuah pantai nelayan sekitar 1 kilometer jauhnya.
Selain itu Anda juga harus ke Nguyahan yang dapat ditempuh hanya
dengan berjalan kaki menuruni bukit dari Ngobaran. Harga tiket masuk
Ngrenehan-Ngobaran-Nguyahan Rp3.000 per orang. Sementara itu, parkir
mobil Rp5.000.
Published in Yahoo! Travel
Sumber : http://backpackology.me/2012/11/30/ngobaran-pantai-berbagai-keyakinan/
0 comments:
Posting Komentar