Sabtu, 01 Maret 2014

Tamasya ke Negeri Pushtun, Cantiknya Luar Dalam!

Lahore - Asia Tengah adalah kawasan penuh pesona untuk wisatawan. Inilah negeri-negeri Pushtun, dimana alamnya misterius namun indah menawan, dengan para gadis yang cantik jelita di mata wisatawan.

Pushtun atau Pashtun adalah sebuah etnis yang mendiami kawasan Asia Tengah. Negeri-negeri Pushtun adalah 3 negara dimana etnis ini cukup dominan dalam populasi, yaitu Afghanistan, Pakistan dan Iran.

Ketiga negara ini sangat eksotis di mata wisatawan. Namun sayang, konflik bersenjata dan kondisi politik membuat negeri-negeri Pushtun tidak masuk dalam arus utama pariwisata dunia. Padahal negeri ini punya sejuta pesona.

Contohnya saja Iran, negeri ini diberkahi dengan aneka situs sejarah warisan Bangsa Persia. Isfahan adalah kota wisata dengan masjid bersejarah yang begitu cantiknya. Karpet Persia asli Iran adalah oleh-oleh yang diburu wisatawan, walaupun mahal harganya.

Situs resmi pariwisata pemerintah Iran yang dikunjung detikTravel, Jumat (24/5/2013) menyebutkan Iran kaya budaya dengan umur sejarah yang panjang. Wisatawan bisa melihat bangunan kuno di Persepolis, mangrove di Harra, Gunung Alborz, minum teh di Haifz Garden atau berenang di Laut Kaspia.

Meskipun Iran teguh memegang syariat Islam, jangan salah, perempuan Iran bisa bebas berenang di tepi pantai di Pulau Kish. Turis perempuan bisa ikut berenang di sini. Namun banyak negara barat mewanti-wanti wisatawan yang berlibur ke Iran, cuma lantaran alasan politis belaka.

Sementara itu, Pakistan juga merupakan negeri Pushtun yang menawan hati. Membentang dari pegunungan Karakorams di Himalaya sampai lembah Sungai Indus, negeri ini punya alam secantik gadis-gadis Pushtun. Dari situs resmi pariwisata Pakistan, Pakistan Tourism Development Corporation, disebutkan wisata alam bisa dinikmati wisatawan dengan trekking, mountaineering, arung jeram, safari dengan unta atau yak.

  
 
 









sumber | http://travel.detik.com/read/2013/05/24/070626/2254623/1383/tamasya-ke-negeri-pushtun-cantiknya-luar-dalam

0 comments:

Posting Komentar